Cerita Reflektif Dimensi Kreatif

  • Whatsapp
Cerita Reflektif Dimensi Kreatif

Kurikulum merdeka adalah kurikulum paradigma baru yang di dalamnya menekankan pada nilai-nilai pancasila. Salah satu nilai pancasila yang ditekankan adalah kreatif. Dalam hal ini, cerita reflektif dimensi kreatif juga termasuk di dalamnya.

Cerita Reflektif Dimensi Kreatif

Adanya refleksi ini perlu dilakukan sebagai cerminan diri seorang guru dalam menerapkan profil pelajar pancasila pada peserta didiknya. Ada beberapa latihan pemahaman beserta cerita reflektif yang diminta dalam kurikulum merdeka dimensi kreatif. Inilah beberapa latihan pemahaman dan contoh cerita:

1. Latihan Pemahaman Terkait Materi Kreatif

Dalam konsep merdeka belajar, kreativitas adalah hal yang penting. Oleh karena itu, pembelajaran yang kreatif perlu diterapkan oleh guru semaksimal mungkin. Adanya cerita reflektif dimensi kreatif ini ditujukan sebagai tempat bagi guru untuk merefleksikan kembali pembelajaran yang dilakukan selama ini.

Refleksi dimensi kreatif akan berkaitan erat dengan bagaimana nilai-nilai kreatif itu diajarkan pada peserta didik. Selain itu, guru perlu menjadi kreatif dalam pemberian materi yang diajarkan serta menjadi kreatif dalam penilaian.

Kunci jawaban terkait cerita reflektif materi kali ini yaitu berkaitan dengan pendapat guru terkait video yang ditampilkan. Guru bisa menalarkan makna kreatif berdasarkan pemahaman yang dimiliki. Selain itu, pengambilan keputusan yang kreatif juga perlu dipaparkan.

2. Latihan Pemahaman Tentang Kreativitas Dalam Memberikan Gagasan

Kurikulum merdeka menganut proses yang di dalamnya peserta didik adalah pusat utamanya. Selanjutnya, guru hanya bertindak sebagai fasilitator yang mengarahkan pembelajaran dan memberikan tambahan informasi yang dibutuhkan oleh peserta didik. Jadi, kurikulum ini tidak sama seperti kurikulum sebenarnya yang memusatkan pendidikan pada guru sebagai sumber informasi.

Terdapat pertanyaan yang dijabarkan dalam cerita reflektif dimensi kreatif. Salah satunya yakni tentang kreativitas peserta didik dalam mengambil keputusan atau memberikan gagasannya. Dalam hal ini, kunci jawaban yang tepat yaitu berkaitan dengan jenjang peserta didik.

Nilai kreativitas peserta didik akan berbeda di setiap jenjang. Guru perlu memahami dengan baik kemampuan peserta didik sesuai dengan usia yang dimiliki. Selain itu, guru juga tidak boleh menuntut kemampuan diluar batas usia jenjang peserta didik.

3. Pemahaman Tentang Hasil Karya Peserta Didik

Masih berkaitan dengan kemampuan dan kreativitas peserta didik yang berbeda, maka hasil karya mereka juga pasti berbeda. Beberapa peserta didik mungkin mampu menggambar, namun beberapa lainnya hanya mampu menulis kreatif. Perbedaan inilah yang perlu diperhatikan oleh guru.

Guru perlu memberikan penilaian yang adil sesuai dengan minat bakat dan kecepatan peserta didik. Pemberian tolak ukur yang sama justru memberikan ketidakadilan bagi peserta didik. Hal ini dikarenakan mereka memiliki batasan kreativitas yang berbeda.

4. Pemahaman Tentang Keluwesan Berpikir Kreatif

Kreativitas tidak hanya berkaitan dengan karya. Namun jauh lebih luas dari itu yakni berkaitan dengan berpikir kreatif. Dalam cerita reflektif dimensi kreatif ini, guru juga akan diberi pertanyaan seputar pemahamannya terkait kreativitas berpikir peserta didik dan nalar kreatif yang dimiliki mereka.

Guru perlu memahami bahwa peserta didik tidak hanya dianggap kreatif saat menghasilkan karya. Namun, mereka yang memiliki akal dan mampu berpikir kreatif juga bisa disebut dengan anak yang kreatif. Oleh karena itu, guru perlu memperluas pemahaman kembali terkait makna kreatif.

Demikian ulasan terkait cerita reflektif dimensi kreatif dengan beberapa contoh pemahaman. Sebagai guru, menjadi fasilitator yang baik adalah hal yang penting. Memahami nilai dan makna kreatif juga merupakan bagian dari tugas fasilitator yang memberikan fasilitas terbaik bagi peserta didiknya.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *